Jangan salahkan mentari
Jika terik sinarnya
Mengusik beningku
Memaksanya bersetubuh dengan hangat
Untuk kemudian membias
Dalam udara pagi
Jangan tanyakan
Bila ia kembali
Karna tak ada yg tau
Datangkah ia esok
Menjumpa pagi ?
Jika gemerisik angin
Mengusik butirnya
Menista lembarnya
Tak menyisakan ruang
Untuk setetes
EMBUN...
March 4th 2010 - 1.23 a.m.
embun pergi bukan karna matahari kejam menguapkannya,bukan pula angin iri padanya sehingga menggeser embun dari daun. bukan pula daun tak senang dengan embun.embun adalah embun, datang seseaat untuk memberi sentuhan pada pagi.mempercantik bias sinar mentari,menyegrkan daun,membuat angin terliat ketika embun tertiup.dia akan pergi tapi tetep akan datang lagi. walo dengan wujud yang sama tiap pagi,embun emang tidak akan pernah sama. beristirahatlah dro!
BalasHapusmemang tak ada yang salah kalau embun pergi
BalasHapuspun keadaan tak patut dipersalahkan
karna memang demikianlah adanya
dia datang untuk kemudian pergi...
untuk kemudian datang lagi di keesokan hari..
satu hal kutakutkan, jika tak ada tempat lagi untuk setetes embun...
lantas kemanakah dia harus pergi???
[huwih br nyadar ada yang leave comment di sini :p]
guud q.. jawabannya kita serahkan sm waktu yang empunya kunci jawaban (serasa kek ARIF ya, ada kunci jawabannya segala.hahah)
BalasHapus